Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Facebook.com/Минобороны России)

Jakarta, IDN Times - Di tengah kebuntuan pertempuran Rusia-Ukraina, Moskow berambisi untuk melakukan serangan besar, menyasar Bakhmut dan Vuhledar di Donetsk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan, pasukan Moskow mulai meningkatkan serangan dan telah memulai balas dendam besar atas perlawanan Kiev. Rusia baru saja meluncurkan rudal jarak jauh yang menewaskan lima warga sipil di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Zelenskyy juga meminta sekutu Baratnya mengirim jet tempur untuk menghalau serangan Rusia. Tapi, sejauh ini banyak negara Barat yang secara terbuka menolak permintaan itu, meski beberapa negara lain menyebut pengiriman jet tempur kepada Kiev bukan hal yang dianggap tabu.

Berikut ini adalah perkembangan terkini perang Rusia di Ukraina.

1. Rusia dapatkan kemajuan taktir di Vuhledar

ilustrasi senjata Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)

Pertempuran paling sengit Rusia-Ukraina terjadi di Donetsk, tepatnya di Vuhledar dan Bakhmut. Pada Senin (30/1/2023), juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, pasukan Moskow bergerak maju dan melakukan operasi yang sukses.

"Di arah selatan Donetsk dan Zaporozhzhia, unit dari kelompok pertempuran Timur melanjutkan operasi ofensif yang sukses, merebut lokasi yang lebih menguntungkan dan menimbulkan kerusakan dengan senjata pada unit brigade tank ke-1 tentara Ukraina di dekat Vuhledar di Donetsk, dan juga pertahanan teritorial ke-102 brigade dekat komunitas Uspenovka di Wilayah Zaporozhzhia," katanya, dikutip Tass

Rusia mengklaim, Ukraina kehilangan 25 tentara, dua kendaraan tempur lapis baja, tiga howitzer, juga sistem artileri self-propelled Gvozdika.

Dalam beberapa hari terakhir, kemajuan tentara Rusia berhasil menetralkan lebih dari 70 tentara Ukraina di Donetsk. Konashenkov juga mengklaim tentaranya berhasil menghancurkan tank dan radar canggih buatan Amerika Serikat (AS).

2. Rusia tawarkan Rp1 miliar bagi pasukannya yang menghancurkan tank Barat

Editorial Team

Tonton lebih seru di