Jakarta, IDN Times - Pada hari Senin (28/2/22), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa pemerintahannya mengaktifkan Konvensi Montreux. Itu adalah konvensi yang memberi hak pada Turki untuk menutup Selat Bosphorus dan Dardanela dari kapal perang.
Dengan aktifnya Konvensi Montreux, maka kapal perang di Laut Hitam yang dimiliki oleh negara-negara terkait tidak bisa keluar, masuk atau transit di selat tersebut. Ini akan berdampak pada kapal perang milik Rusia yang menyerang garis pantai selatan Ukraina.
Sebelumnya, Ukraina telah meminta Turki untuk menutup selat itu dari kapal perang Rusia. Tapi Turki mengelak tidak bisa melakukannya. Kini, selat tersebut akhirnya ditutup setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melihat keseimbangan regional dan global semakin goyah di tengah meningkatnya serangan Rusia ke Ukraina.