Jakarta, IDN Times - Rusia menolak pembatasan harga minyak yang disahkan oleh sekutu Ukraina, yakni G7 dan Australia. Rusia juga mengancam akan berhenti memasok minyak dan gas (migas) ke negara-negara yang mendukung Ukraina.
Melansir Associated Press, pernyataan itu diungkap setelah G7 pada Jumat (2/12/2022) sepakat untuk membatasi harga minyak Rusia menjadi 60 dolar AS (sekitar Rp922 ribu) per barel.
Pembatasan itu akan berlaku pada Senin (5/12/2022), bersamaan dengan adanya embargo Uni Eropa (UE) terhadap minyak Rusia yang dikirim melalui jalur laut.