Perbudakan Seksual Mengintai Anak-Anak di Rumania

Jakarta, IDN Times - Perdagangan manusia adalah kejahatan terstruktur dan terintegrasi yang marak terjadi di Rumania.
Menurut Laporan Departemen Luar Negeri AS tentang Perdagangan Manusia tahun 2021, Rumania menjadi negara sumber utama perdagangan seks dan tenaga kerja di Eropa.
Pada 2020, sebagian besar korban perdagangan manusia yang teridentifikasi adalah korban perdagangan seksual, yakni sebanyak 72 persen. Mirisnya, separuh dari jumlah korban perdagangan seksual adalah anak-anak.
Dilansir The Sun UK, Radue Nicolae, seorang pakar kejahatan terorganisir, mengungkapkan bahwa anak-anak perempuan usia 14 hingga 16 tahun kerap menjadi target perdagangan manusia di Rumania.
“Mereka menargetkan wanita muda, semuda mungkin, dan terutama anak di bawah umur,” kata Nicolae.
"Klien membayar lebih banyak dan datang lebih sering untuk gadis-gadis muda," lanjutnya.
1. Perdagangan manusia menjadi bisnis yang menguntungkan dan marak terjadi di Rumania
Perdagangan manusia di Rumania menjadi bisnis yang menguntungkan dengan risiko yang kecil. Kemiskinan, korupsi, ketidaksetaraan sosial, pembangunan yang tidak merata, dan penegakan hukum yang lemah sangat mungkin menjadi faktor-faktor yang memengaruhi maraknya praktik perdagangan manusia di Rumania.
Dilansir The Sun UK, Silvia Tabusca, seorang dosen hukum, mengatakan bahwa perbudakan modern telah menjadi salah satu ekspor paling berharga Rumania. Anak laki-laki dan perempuan dikirim ke luar negeri untuk menghasilkan uang bagi para geng atau pedagang gelap.
Silvia juga mengungkapkan bahwa banyak anak perempuan yang berusia 13 tahun dipaksa menjadi pelacur.
Keuntungan yang dapat dikumpulkan dari perbudakan seks sangat besar. Setiap perempuan yang dieksploitasi menghasilkan antara £500 dan £700 per hari. Sementara itu, mucikari mereka dapat memperoleh £12.500 per bulan atau £135.000 per tahun dari seorang gadis yang dieksploitasi.
Namun, para perempuan yang diperbudak itu sendiri sering diketahui tetap jatuh miskin karena dipaksa untuk menyerahkan semua uang yang mereka hasilkan kepada pedagang gelap yang membawa mereka.