Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan vaksinasi COVID-19 tidak akan merata sampai 2024, kecuali negara-negara lain bergabung dengan Inggris untuk menyumbangkan vaksin ke negara-negara miskin.
Inggris sendiri berencana menyumbangkan 100 juta vaksin ketika menjadi tuan rumah KTT G7 awal tahun ini. Vaksin tersebut akan dibagikan melalui dua jalur, yaitu jalur COVAX yang digagas oleh World Health Organization (WHO) demi akses vaksin yang adil dan mengirimkannya langsung ke negara yang membutuhkan.
Pada momen KTT yang berlangsung di Cornwall, Inggris pula Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Pfizer ke lebih dari 90 negara.