Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bangunan hancur di salah satu kota di Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Vanda Obyedkova, 91 tahun, meninggal dunia di ruang bawah tanah tempat persembunyiannya di Mariupol. Dia berlindung dari perang dan kepungan pasukan Rusia di kota pelabuhan tersebut.

Obyedkova adalah penyintas Holocaust, salah satu peristiwa terkejam dalam sejarah yang terjadi saat Perang Dunia Kedua. Jerman yang dipimpin Nazi saat itu, membantai banyak orang Yahudi. Obyedkova yang berusia 10 tahun selamat karena bersembunyi di ruang bawah tanah.

Kini dalam serangan Rusia di Ukraina, banyak warga sipil yang menderita termasuk warga Yahudi. Rusia yang berupaya merebut kota Mariupol, telah mengepung kota tersebut sejak awal perang dan memicu sekitar 100 ribu warga terjebak tanpa makanan, air, dan obat-obatan.

1. Meninggal di ruang bawah tanah

Ilustrasi barisan tank Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Pertempuran sengit antara Rusia dengan Ukraina terjadi di kota pelabuhan Mariupol, di pesisir Laut Azov. Kota itu menjadi kota paling menderita di Ukraina sejak perang terjadi dan sebagian besar bangunan telah hancur atau rusak.

Sekitar 100 ribu warga sipil terjebak di tengah pertempuran dan tidak memiliki akses ke air bersih, makanan, gas pemanas dan obat-obatan. Vanda Obyedkova adalah satu satu warga yang terjebak itu.

Dikutip dari RFE/RL, Obyedkova lahir di Mariupol pada 1930. Ibunya dan beberapa anggota keluarganya tewas selama pendudukan Nazi. Dia selamat karena bersembunyi di ruang bawah tanah Mariupol.

"81 tahun kemudian, dia (Obyedkova) meninggal di ruang bawah tanah, di kota yang sama dengan korban perang mengerikan yang bersembunyi dari Rusia," tulis Auschwitz Memorial dalam unggahannya di media sosial pada 19 April.

2. Kekurangan air dan membeku

Editorial Team

Tonton lebih seru di