Washington DC, IDN Times - Uighur adalah salah satu isu yang saat ini membuat Tiongkok mendapatkan tekanan dari komunitas internasional. Tiongkok dianggap telah melakukan serangkaian tindakan kejahatan HAM, dari mulai rudapaksa terhadap perempuan Uighur, sterilisasi perempuan Uighur hingga kerja paksa, dan penyiksaan di kamp konsentrasi.
Tiongkok membantah dan mengelak dari tuduhan. Menurut Tiongkok, kamp yang dibangun adalah sekolah kejuruan untuk meningkatkan ketrampilan penduduk minoritas tersebut dan berfungsi untuk memberantas kemiskinan. Selain itu, kamp tersebut dinyatakan sebagai sekolah untuk memberantas gerakan ekstrimisme.
Meski begitu, kini beredar kabar bahwa para hacker atau peretas dari Tiongkok menargetkan para aktivis dan pegiat Uighur di luar negeri untuk mencari informasi. Para hacker menggunakan platform media sosial Facebook untuk menyebarkan pranala atau tautan yang berisi malware agar bisa melakukan spionase.