Anggota Islami Andolan Bangladesh, sebuah partai politik Islam, berpartisipasi dalam sebuah protes mendukung Palestina, setelah ibadah salat Idul Fitri di Mesjid Nasional Baitul Mukarram, menyusul gejolak kekerasan Israel-Palestina, di Dhaka, Bangladesh, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hossain.
Dia pun menuturkan reaksi masyarakat Arab pada kali ini luar biasa besar. Masyarakat umum di Lebanon dan di Yordania bergerombol melakukan aksi-aksi unjuk rasa dan menerobos perbatasan, hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Mereka menjebol perbataskan, masuk ke wilayah Israel, yang paling dekat itu Yordania. Para protesters kemudian dihalau oleh tembakan-tembakan," kata dia.
Di Lebanon, ungkapnya, kejadiannya lebih seru lagi karena jarak antara Beirut ke Yerusalem hanya sekitar 423 km. Dari perbatasan, itu sekitar 200 km saja. Perbatasan tersebut seperti tembok baja, yang memiliki tinggi sekitar 7-8 meter, sepanjang ratusan kilometer.
"Perbatasan ini ingin ditiru oleh Donald Trump, untuk perbatasan Meksiko. Tetapi, diantara tembok tersebut ada yang dengan pagar besi dan dilengkapi dengan kawat berduri."