Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Tokyo (24/7/2021). (Twitter.com/kantei)
Dilansir Kyodo, Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan mereka di Tokyo, Suga dan Macron menegaskan kerja sama keamanan yang lebih dalam sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam menghadapi kemajuan militer China dan klaim teritorial yang semakin asertif di wilayah tersebut.
Pada pertemuan itu, Suga dan Macron menegaskan kerja sama pertahanan yang erat dalam serangan balik terselubung terhadap China karena Prancis telah meningkatkan keterlibatannya dalam latihan militer multinasional di Laut China Timur dan bagian lain Indo-Pasifik.
Prancis memiliki kepentingan yang sama dengan Jepang, AS, serta negara-negara demokrasi lainnya dalam memastikan perdamaian dan stabilitas regional karena Prancis memiliki sejumlah wilayah pulau di Samudera Hindia dan Pasifik.
Pada bulan Mei, Pasukan Bela Diri Jepang mengadakan latihan bersama dengan AS, Australia, dan Prancis di barat daya Jepang dalam upaya guna meningkatkan kemampuan mempertahankan pulau-pulau terpencil, dengan Kepulauan Senkaku, sekelompok pulau yang berada di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang, akan tetapi diklaim oleh China.
Menurut Maritime Self-Defense Force, Ini menandai pertama kalinya Jepang, AS, Australia, dan Prancis melakukan latihan di Laut China Timur.