Rencana awal Polandia adalah membeli sekitar 500 HIMARS dari AS. Tapi keinginan itu tidak dapat dipenuhi sehingga memilih menoleh kepada produk buatan Hanwha Defense di Korsel.
"Kami sadar bahwa kami tidak akan menerima semua 500 peluncur HIMARS, yang telah kami kirimkan surat permintaannya, dalam batas waktu yang akan memuaskan kami. Kami memutuskan untuk membagi HIMARS menjadi beberapa tahap. Kami akan memiliki HIMARS dan Chunmoo (sekaligus)," kata kata Błaszczak dikutip dari Defense Post.
Selanjutnya, selain peluncur itu, Warsawa akan memperoleh rudal dalam jumlah yang sangat banyak. Rudal buatan Korsel merupakan rudal serang dengan jarak target 70 kilometer sampai rudal taktis dengan jangkauan target 300 kilometer.
Nilai kesepakatan kerja sama tersebut tidak diungkapkan ke publik. Tapi Polandia telah menjadi mitra terbesar Korsel dari benua Eropa.