Jakarta, IDN Times - Sepekan tentara Rusia menyerang Ukraina, sebagian besar pengamat melihat terjadi kelambatan pencapaian. Itu karena pertahanan yang kuat telah diberikan oleh pasukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Tapi pertahanan itu, disertai perlawanan sengit tentara Ukraina, dapat mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk melakukan serangan yang lebih keras lagi.
Felix Light dari The Moscow Times menuliskan perkiraan para ahli. Ada kemungkinan Putin mengadopsi jenis taktik keras yang pernah terlihat di Chechnya dan Suriah.
Di Chechnya, wilayah Rusia yang dekat Georgia, Putin mengerahkan pasukan melawan militan Islam. Di Suriah, Putin melakukan intervensi dan membantu rezim Presiden Bashar al-Assad melawan para pejuang pro-demokrasi. Di kedua wilayah itu, Putin memenangkan pertempuran.
Beberapa fasilitas sipil juga telah jadi sasaran serangan tentara Rusia. Ini khususnya terlihat di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina yang dihuni sebagian besar oleh penduduk berbahasa Rusia. Di ibu kota Kiev, bombardir tentara Rusia juga menyebabkan puluhan warga sipil tewas.