Jakarta, IDN Times – Filipina menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui produksi “beras emas” yang direkayasa secara genetik (GMO) untuk tujuan komersial. Para ahli berharap, beras rekayasa genetika itu bisa memerangi kebutaan pada anak-anak dan menyelamatkan nyawa di negara berkembang.
Pengembang beras emas tersebut, pada Jumat (23/7/2021) mengatakan, izin keamanan hayati (biosafety permit) yang dikeluarkan oleh regulator pemerintah membuka jalan bagi beras, yang diperkaya dengan prekursor vitamin A beta-karoten untuk membuatnya lebih bergizi, tersebut untuk ditanam oleh petani di seluruh negeri.
“Ini adalah langkah yang sangat signifikan untuk proyek kami, karena itu berarti bahwa kami telah melewati fase regulasi ini dan beras emas akan dinyatakan aman seperti beras biasa,” kata Russell Reinke dari International Rice Research Institute (IRRI) yang berbasis di Filipina.