Perlombaan di luar angkasa antara AS dengan Rusia memiliki sejarah yang panjang. Rusia yang saat itu masih Uni Soviet, adalah lawan tanding yang tangguh bagi AS selama era Perang Dingin. Bahkan satelit pertama buatan manusia yang menembus angkasa dan mengorbit bumi adalah buatan Soviet.
Kini mereka kembali "bertanding" kembali di luar angkasa. AS telah berencana akan membuat film dengan aktor ganteng Tom Cruise. Namun sebelum itu terlaksana, Rusia telah lebih dulu mengirim Yulia Peresild. Cruise rencananya akan terbang dengan SpaceX milik Elon Musk.
Peresild sendiri dipilih setelah berkompetisi dengan sekitar 3.000 perempuan Rusia lain yang mendaftar untuk jadi pemeran dalam film tersebut.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa "Luar angkasa adalah tempat kami menjadi pionir dan kami masih mempertahankan keunggulan (rasa) percaya diri terlepas dari segalanya," ujarnya dikutip Reuters.
Proyek pembuatan film dapat dibilang dibekingi oleh Dmitry Rogozin, kepala Roscosmos Rusia. Dia menggambarkan misi itu sebagai kesempatan untuk kembali memoles kejayaan antariksa bangsa.
Pada Selasa malam hari, kapsul yang membawa kru film Rusia dikabarkan telah melakukan docking dan mereka telah bergabung dengan kru astronot lain yang telah berada di ISS. Selanjutnya, mereka akan bekerja melakukan pengambilan gambar.