Jakarta, IDN Times - Beberapa minggu setelah pertempuran sengit dengan ISIS di sebuah penjara Suriah barat laut, puing-puing mobil yang digunakan pelaku bom bunuh diri masih tergelatak. Derek memperbaiki dinding penjara yang rusak akibat ledakan untuk menutup pintu masuk.
Pertempuran di penjara Gweiran telah berakhir usai 10 hari tembak menembak antar kedua pihak. Pasukan pimpinan Kurdi Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS) berhasil mengalahkan milisi ISIS, yang berusaha menyerang penjara untuk membebaskan rekan mereka.
Namun, dampaknya terus bergema. Penduduk di distrik-distrik tetangga diisolasi saat pasukan Kurdi berusaha memburu milisi buronan yang berhasil kabur dari penjara. Mereka bersembunyi di antara warga lokal.
“Tanyakan semua orang di sini, mereka akan mengatakan hal yang sama kepada anda: Kami ketakutan,” kata Muna Farid, penduduk yang tinggal di lingkungan Gweiran, yang menyerukan kekhawatiran atas pejuang ISIS yang tersembunyi, mengutip AP.