Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Resor Capella, Pulau Sentosa, Singapura pada Selasa (12/6). Kabarnya, pertemuan bilateral tersebut membicarakan soal perdamaian di Semenanjung Korea hingga denuklirisasi Korea Utara.
Menanggapi pertemuan itu, Ketua Yayasan Pusat Studi China Rene L Pattiradjawane mengatakan, melalui pertemuan tersebut Amerika Serikat mampu mendorong perdamaian antara dua korea terealisasi setelah puluhan tahun dinyatakan dalam status gencatan senjata.
"Banyak item-item perundingan yang harus mereka sepakati ya. Tapi paling tidak, kedua negara (Korea Selatan dan Kore Utara) ingin melakukan perjanjian damai secara tertulis. Karena secara teknis keduanya masih dalam kondisi perang sejak 1953, hanya mereka sepakat untuk gencatan senjata," kata Rene kepada IDN Times, Selasa (12/6).
