Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
suasana di dalam penjara di Peru (twitter.com/INPEgob)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Penjara Peru (INPE) mengungkapkan akan memulangkan narapidana asal Ekuador. Rencana yang disampaikan pada pada Jumat (12/1/2024) ini, sebagai balasan atas rencana Quito untuk mengembalikan narapidana asal luar negeri dalam mengurangi kelebihan kapasitas penjara. 

Hubungan Peru-Ekuador memanas dalam beberapa hari terakhir usai terjadi krisis keamanan imbas teror geng kriminal di Ekuador. Selain itu, terdapat dugaan bahwa senjata dan amunisi milik geng kriminal Ekuador yang digunakan dalam serangan diselundupkan dari Peru. 

1. Peru berencana mengusir 163 narapidana asal Ekuador

Aparat kepolisian Peru. (twitter.com/PoliciaPeru)

Kepala INPE, Javier Llaque mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sebanyak 4.500 narapidana asal luar negeri di Peru. Ia menyebut, mayoritas narpidana asing berasal dari Venezuela yang mencapai 3.300 orang. 

"Terdapat sebanyak 163 narapidana asal Ekuador di seluruh penjara di Peru. Sebanyak 15 di antaranya diketahui memiliki hubungan dengan salah satu geng kriminal paling brutal di Ekuador, Los Tiguerones yang sudah menyerang stasiun televisi TC," terangnya. 

"Kami sudah mengidentifikasi mereka dan menentukan siapa mereka. Terdapat kabar bahwa Presiden Ekuador akan mengusir 1.500 narapidana asing yang mayoritas berasal dari Kolombia dan Venezuela. Hanya ada 100 narapidana Peru yang berada di Ekuador," sambungnya. 

Dilaporkan Infobae, ia menyebut apabila Ekuador jadi memulangkan narapidana asal Peru, maka Lima akan membalas dengan memulangkan mereka ke Ekuador. Ia menambahkan bahwa ini dilakukan untuk keamanan negara. 

3. Peru adakan operasi penggeledahan di seluruh penjara

Editorial Team

Tonton lebih seru di