Sejumlah aparat kepolisian yang dikerahkan untuk menghalau demonstran di Lima, Peru pada Selasa (5/4/2022). (twitter.com/PoliciaPeru)
Kasus ini menjadi penggagalan terorisme kedua di Peru dalam 1 dekade terakhir. Pada 2014, otoritas Peru sukses menangkap seorang warga Lebanon yang diduga sebagai anggota Hezbollah di Lima. Ia dituding merencanakan serangan kepada warga Israel dan Yahudi di Peru.
Dalam operasi penggeledahan di apartemennya, ditemukan sejumlah bom, alat peledak, dan sejumlah zat peledak. Aparat keamanan Peru mendapatkan kabar dan informasi dugaan rencana terorisme tersebut dari Badan Intelijen Israel, Mossad.
Dilaporkan Infobae, aktivitas pasukan dan intelijen Iran di Amerika Latin ini dilatarbelakangi oleh hubungan dekatnya dengan Venezuela, Nikaragua, Kuba, dan Bolivia. Bahkan, Iran dan Venezuela dikenal sebagai sekutu dekat sejak di bawah kepemimpinan eks Presiden Hugo Chaves pada 1999.
Iran sudah membangun kerja sama baik dengan Venezuela, termasuk dalam bidang perdagangan, militer, kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Aliansi Caracas-Teheran menjadi ancaman tersendiri bagi Washington karena letak Venezuela yang cukup dekat dengan AS.