Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. (Unsplash.com/Simon Berger)

Jakarta, IDN Times - Kantin-kantin di universitas yang berada di ibu kota Berlin, Jerman, akan mulai mengurangi menu daging untuk semester depan. Itu dilakukan untuk mengekang perubahan iklim yang saat ini semakin mengkhawatirkan.

Meski daging telah menjadi unsur penting dalam makanan tradisional Jerman, tapi karena industri daging berkontribusi terhadap perubahan iklim, maka mereka berusaha untuk mengendalikannya.

Selain itu, kebijakan tersebut juga atas dorongan para mahasiswa yang meminta hidangan berbahan daging di kantin agar dikurangi.

1. Presentase menu hidangan kantin yang didominasi vegan dan vegetarian

Hidangan vegean dan vegetarian yang ramah iklim. (Unsplash.com/Jannis Brandt)

Jerman yang akan memasuki musim dingin, beberapa universitas yang ada di ibu kota Berlin akan menampilkan hidangan baru di beberapa kantin mereka. Menu daging atau makanan dengan bahan dasar daging bakal berkurang drastis.

Melansir The Guardian, setidaknya ada sebanyak 34 kantin dan kafe yang melayani populasi mahasiswa di Berlin, di empat universitas yang berbeda.

Kantin dan kafe empat universitas tersebut menawarkan menu yang sebagian besar didominasi menu vegan dan vegetarian.

Vegan memiliki pilihan konsumsi menu yang ketat, yang tidak makan makanan yang berasal dari eksploitasi hewan. Sedangkan vegetarian memang tidak makan daging, tapi masih makan olahan makanan dari hewan seperti telur, susu atau madu.

Akan dihadirkan menu 68 persen untuk vegan, 28 persen untuk vegetarian dan 2 persen menu berbasis ikan dengan satu pilihan daging ditawarkan empat hari dalam seminggu.

Freie Universitat Berlin, salah satu universitas di Berlin telah memiliki kantin yang hanya menjual makanan vegetarian sejak 2010, bernama Veggie No 1. Sebuah kantin khusus vegan, bernama Veggie No 2, dibuka pada tahun 2019.

2. Perubahan pola konsumsi mahasiswa

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di