Melansir dari The Guardian, politisi dari partai Persaudaraan Italia meminta perdana menteri, Mario Draghi, untuk segera masalah masalah tersebut di sekolah. Penangkapan ini terjadi meningkatnya ketegangan antara Moskow dan barat, yang terbaru terkait pemenjaraan kritikus Kremlin Alexei Navalny, yang memicu UE memberikan sanksi kepada pejabat senior Rusia.
Pada pekan lalu Bulgaria, yang juga UE dan NATO seperti Italia, mengusir dua diplomat Rusia setelah enam orang ditangkap di negara, termasuk beberapa pejabat kementerian pertahanan, karena dicurigai menjadi mata-mata Rusia.
Minggu lalu, Rusia telah mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan bahwa Presiden Putin mengeluhkan "keadaan hubungan Rusia-UE yang tidak memuaskan", yang ia tuduhkan pada "kebijakan mitra kami yang tidak konstruktif dan koperasi konfrontatif". Selain itu Hubungan antara Moskow dan Washington juga merosot ke titik terendah baru bulan ini setelah Joe Biden menyebut Putin sebagai "pembunuh", yang membuat Putin mengatakan: "Dibutuhkan seseorang untuk megetahui satu."
Melansir dari BBC, terbongkarnya tindakan itu juga dikhawatirkan akan membuat Italia menjadi pintu belakang bagi aktivitas ilegal Rusia di UE. Italia merupakan anggota NATO yang lebih ramah terhadap Rusia. Dan ketika pandemik mulai terjadi di Italia tahun lalu dan UE lambat membantu, Rusia mengirimkan pasokan di bawah spanduk "Dari Rusia dengan Cinta", operasi yang diyakini sebagian orang di sini menimbulkan kekhawatiran keamanan mengingat sejumlah besar perwira militer yang dikirim.