Paus Fransiskus. (ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi)
Karena itu, Piero mengajak para tokoh agama agar senantiasa berusaha menjadi saksi dalam kehidupan sehari-hari dan tindakan nyata, "atas kebesaran iman kepada Tuhan yang menyatukan hati yang terpecah belah dan meninggikan jiwa manusia" (Dokumen Persaudaraan Umat untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama, Abu Dhabi, 4 Februari 2019).
"Namun, pada saat yang sama, kita tidak dapat menyatakan kesetiaan sejati kepada Allah jika kita tidak menunjukkan kasih kepada sesama manusia, khususnya kepada kaum papa dan paling rentan. Memperkuat ikatan persaudaraan merupakan kontribusi penting agama bagi tatanan sosial yang sehat," tutur dia.
Dalam hal ini, Piero mendorong upaya para pemuka agama untuk mempromosikan pembangunan manusia seutuhnya pada setiap perempuan dan laki-laki, membela hak-hak dasar dan martabat mereka. Terutama, karakter suci dan mutlak kehidupan manusia pada semua tahapnya, dan berkontribusi pada kehidupan bersama yang harmonis di antara semua anggota masyarakat dunia.
"Demikian juga, kita semua, terlepas dari agama tertentu yang kita anut, memiliki kewajiban moral untuk merawat bumi, yang merupakan rumah kita bersama, melestarikan keindahan karunia ciptaan ilahi bagi generasi sekarang dan masa depan. Dalam mengemban tanggung jawab tersebut, umat beragama akan sangat berkontribusi dalam membangun dunia yang semakin penuh persaudaraan, adil dan damai," kata dia.
Dua kontribusi khusus yang diberikan agama ini, kata Piero, semakin menyoroti peran yang sangat diperlukan dari dialog antaragama dalam menyembuhkan umat manusia yang terluka, membentuk etika kepedulian terhadap bumi, dan menabur benih harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Karena itu pula, Piero percaya bahwa diskusi dalam forum R20 ini, dalam semangat berdialog satu sama lain, akan bermanfaat bagi kebaikan bersama dengan mengingat pemeliharaan Tuhan untuk semua yang telah Dia ciptakan untuk umat manusia di mana pun berada, serta kebutuhan untuk meningkatkan ikatan solidaritas persaudaraan.
"Dengan cara ini, usaha Anda (tokoh agama) dapat berkontribusi untuk menyelesaikan berbagai krisis yang dihadapi umat manusia, dan dengan demikian benar-benar melayani demi kebaikan saudara-saudara kita," kata Piero.
"Dengan perasaan ini, saya sekali lagi mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus dan teriring doa untuk Anda semua. Bagi Anda masing-masing dan orang yang Anda cintai, saya memohon berkah berlimpah dari Yang Maha Tinggi," tegas Piero, menutup pesan Paus Fransiskus.