Pesanan F-35 UEA Terlambat, Ini Respon Amerika Serikat

Jakarta, IDN Times - Wakil Pembantu Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mira Resnick menjelaskan bahwa Washington sebenarnya siap menuntaskan pesanan Uni Emirat Arab (UEA).
Pernyataan itu disampaikan Resnick, Selasa (16/11) setelah pesanan 50 pesawat jet tempur F-35 dari UEA sampai saat ini belum diberi lampu hijau oleh Presiden Joe Biden.
Dikutip dari Reuters, pemerintah AS dikabarkan menunggu pemenuhan "tanggung jawab" Abu Dhabi sebelum dapat mengirim alutsista canggih tersebut. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut tanggung jawab seperti apa yang dimaksud oleh Gedung Putih.
1. Khawatir akan ancaman China dan Rusia
Selain mengkhawatirkan ancaman pada keunggulan kualitatif militer Israel di Kawasan Timur Tengah ternyata ada masalah tersembunyi.
Menurut Mira Resnick, kedekatan bilateral yang dilakukan pemerintah UEA bersama Tiongkok dan Rusia dianggap mengancam keamanan nasional Abu Dhabi serta AS, seperti yang dilansir dari Reuters.
Kesepakatan UEA-China yang membangun jaringan 5G melalui perusahaan Huawei dicap dapat mencuri data-data rahasia yang dimiliki AS di UEA. Sedangkan kedekatan UEA-Rusia ditunjukkan dengan ketertarikan kerja sama dan pembelian alutsista asal Rusia oleh Abu Dhabi.
Melihat hubungan yang tidak biasa ini diakui sebagai salah satu alasan mengapa Biden enggan mempercepat proses "verifikasi".