Petani Latvia Tuntut Pemblokiran Produk Pertanian Rusia-Belarus

Jakarta, IDN Times - Persatuan Petani Latvia mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menentang masuknya produk pertanian asal Rusia dan Belarus pada Senin (5/2/2024). Mereka menuntut pemerintah untuk melindungi produk pertanian dalam negeri dan segera mengatasi masalah ini.
Latvia selama ini ikut menerapkan sejumlah sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa (UE) kepada Rusia atas keputusan menginvasi Ukraina. Namun, produk pertanian Rusia dan Belarus tidak masuk dalam barang yang disanksi Barat, sehingga masih diperbolehkan melintasi Latvia.
1. Petani lakukan konvoi traktor di 16 kota di Latvia
Demonstrasi petani ini dilangsungkan di 16 kota di Latvia dengan melakukan konvoi traktor. Para petani juga memarkirkan traktornya di jalan yang mengganggu arus lalu lintas di sejumlah kota.
Dilaporkan LSM, terdapat setidaknya 100 traktor, mesin berat pertanian, dan mesin panen yang diparkirkan di Daugavpils. Sedangkan di Rezekne terpantau ada 140 traktor yang melakukan parade di sepanjang jalan untuk memrotes pemerintah.
Persatuan Petani Zemgale yang mengendarai 150 traktor sudah mengadakan konvoi dari kantor pusat di Eleja menuju ke Jelgava. Konvoi tersebut mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas karena berjalan sangat lambat.