Ahmed Jibril, kepala departemen darurat dan ambulans di Nablus, mengatakan timnya semakin menghadapi risiko yang meningkat. Bantuan helm dan rompi antipeluru dapat memungkin timnya terus menyelamatkan nyawa dan memberikan layanan medis penting.
Dilansir Arab News, bantuan peralatan pengaman yang diberikan oleh MAP tersebut senilai 18.500 poundsterling atau sekitar Rp358 juta.
Serangan dari IDF ke Tepi Barat telah kian memperlihatkan bahwa petugas medis menjadi sasaran, termasuk dengan peluru tajam atau peluru karet berlapis baja. Serangan diketahui terjadi, baik sebelum atau saat mereka memberikan perawatan.
IDF juga dilaporkan menghalangi ambulans yang mencoba mengakses dan memindahkan korban yang terluka. Tapi Israel membantah tuduhan tersebut.
"IDF memungkinkan akses bebas ke tim medis di seluruh (Tepi Barat). Selain itu, selama kegiatan kontraterorisme, dialog diadakan dengan pejabat Palestina, dengan tujuan untuk memperhatikan potensi risiko, sehingga membantu mencegah bahaya bagi non-pejuang, di antaranya tim medis yang terjebak di daerah pertempuran yang menjadi sasaran tembakan sembarangan. dari teroris bersenjata," kata Israel.