Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay.com/spencerbdavis1)

Washington, D.C, IDN Times - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, meminta regulator Amerika Serikat untuk mengesahkan pemberian dosis ketiga vaksin pada hari Kamis, 8 Juli 2021, waktu setempat. Vaksin buatan Pfizer dianggap efektif dalam menghadapi varian Delta, varian COVID-19 yang ditemukan di India. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pfizer bersama BioNTech mulai merancang vaksin secara khusus

Ilustrasi pemberian vaksin COVID-19. (Pixabay.com/kfuhlert)

Dilansir dari The Guardian, Pfizer berencana meminta regulator Amerika Serikat untuk mengesahkan dosis ketiga vaksin COVID-19 dalam bulan Agustus 2021 ini. Pengumuman itu didasarkan pada bukti risiko infeksi ulang yang lebih besar 6 bulan setelah vaksinasi dan karena penyebaran varian Delta yang sangat menular dibandingkan varian asli COVID-19. Menurut petugas ilmiah Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan bahwa perusahaan farmasi Amerika Serikat bersama mitranya asal Jerman, BioNTech, mulai merancang versi vaksin mereka secara khusus untuk memerangi varian Delta yang sangat menular.

Namun, perusahaan tidak berpikir mereka perlu mengganti versi saat ini dari suntikan mereka yang sangat sukses. Dua dosis dari sebagian besar vaksin sangat penting untuk mengembangkan antibodi penangkal virus tingkat tinggi terhadap semua versi COVID-19, bukan hanya varian Delta dan sebagian besar dunia masih putus asa untuk mendapatkan dosis perlindungan awal itu karena pandemi masih terus menghantam dunia sampai saat ini. Tetapi antibodi secara alami berkurang seiring waktu, jadi penelitian juga sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dan kapan dosis ketiga diperlukan.

2. Dolsten menunjuk data dari Inggris dan Israel dalam referensi penggunaanvaksin Pfizer

Editorial Team

Tonton lebih seru di