Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Guatemala terkait dengan masalah hasil pilpres. Kejaksaan Agung Guatemala menduga adanya kecurangan dan menunda pengumuman hasil pemenang pilpres putaran pertama.
Penyelenggaraan pilpres Guatemala pada 25 Juni lalu dirundung insiden dan sempat terganggu di ratusan wilayah. Otoritas setempat mengemukakan bahwa pilpres terganggu di San Jose de Golfo setelah petugas penyelenggara menerima ancaman dari orang tak dikenal.
Dilansir La Prensa Latina, insiden juga terjadi di San Martin Zapotitlan, sejumlah kotak suara dibakar oleh warga setempat. Mereka mengklaim bahwa orang yang tidak punya hak pilih dibawa dari daerah lain untuk memilih di daerah mereka.