Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, pada Jumat (5/5/2023), mengaku frustrasi atas penahanan terhadap pendiri WikiLeaks Julian Assange.
“Cukup sudah, ini perlu dituntaskan, perlu diselesaikan,” kata Albanese sembari menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan mental pria berusia 50 tahun tersebut
“Saya tahu ini membuat frustrasi, saya ikut merasakan frustrasi. Saya tidak bisa berbuat lebih banyak, memperjelas posisi saya dan pemerintah Amerika Serikat (AS) tentu sangat menyadari posisi pemerintah Australia," tambahnya.
Assange merupakan seorang warga negara Australia yang sedang berjuang melawan ekstradisi dari Inggris ke AS, di mana ia menjadi buronan atas tuduhan pembocoran catatan rahasia militer AS dan kabel diplomatik pada 2010.
Adapun Albanese telah aktif mengadvokasi pembebasan Assange, yang akan menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum jika ia diekstradisi ke AS, dilansir dari Reuters.