Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (ANTARA FOTO/REUTERS/Martin Hunter)
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, pada Senin (12/9/2022) juga mengatakan pemerintahannya tidak akan melakukan langkah apapun untuk mengubah negara tersebut menjadi republik. Hal itu diungkap pascakematian Ratu Elizabeth II.
Sebelumnya, Ardern beranggapan Selandia Baru kemungkinan berubah menjadi republik, dan akan terwujud dalam masa hidupnya, bukan pada masa jabatannya.
“Ada perdebatan, mungkin selama beberapa tahun, itu hanya kecepatannya, dan seberapa luas perdebatan itu terjadi. Saya telah membuat pandangan saya menjadi jelas berkali-kali. Saya percaya ke sanalah Selandia Baru akan menuju (republik) pada waktunya. Saya percaya itu mungkin terjadi dalam hidup saya,” kata Ardern.
”Tetapi saya tidak melihatnya sebagai tindakan jangka pendek atau apapun yang ada dalam agenda dalam waktu dekat," lanjutnya.