Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Downing Street (Unsplash.com/Rui Chamberlain)
ilustrasi Downing Street (Unsplash.com/Rui Chamberlain)

Jakarta, IDN Times - Publik Inggris menanti pengumuman siapa pengganti Boris Johnson pada hari ini, Senin (5/9/2022). Partai Konservatif kini memiliki dua calon yaitu Liz Truss dan Rishi Sunak.

Perdana Menteri baru Inggris akan diumumkan pada pukul 12.30 siang waktu setempat dan akan mulai resmi bekerja mulai Selasa (6/9/2022). Pada hari yang sama, Ratu Elizabeth juga secara resmi akan menunjuk pengganti Johnson tersebut.

1. Persaingan antara Liz Truss dan Rishi Sunak

Liz Truss, Menteri Luar Negeri Inggris. (Twitter.com/Liz Truss)

Dilansir dari BBC, Senin (5/9/2022), Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss saat ini menjadi kandidat yang dijagokan menjadi pengganti Johnson.

Sementara popularitas Rishi Sunak kini menurun. Sunak sempat dikecam karena menjadi menteri yang pertama kali mengundurkan diri dari kabinet Boris Johnson. Sunak juga dinilai memiliki pendekatan ekonomi yang ortodoks untuk mengatasi krisis ekonomi.

2. Truss berjanji membenahi ekonomi Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss. (twitter.com/FCDOGovUK)

Dalam wawancaranya dengan BBC, jika terpilih menjadi perdana menteri, Truss akan membenahi ekonomi Inggris, terutama isu pasokan energi. “Dalam satu minggu jika saya terpilih, akan ada pengumuman soal masalah ini,” kata Truss.

Truss bahkan berjanji untuk memotong pajak tetapi janji ini dikritik bahwa pemotongan pajak tersebut tidak akan berguna bagi orang-orang berpendapatan rendah. Dia juga memprioritaskan pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang dihadapi Inggris.

3. Sunak mengandalkan perannya sebagai Menkeu Inggris

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (Twitter.com/'Rishi Sunak)

Mengkritik rencana kebijakan Truss, Sunak memberi contoh saat ia menjadi menkeu di kabinet Johnson. Ia mengklaim berhasil melindungi ekonomi Inggris melewati pandemik COVID-19.

“Kita menghadapi tantangan besar ke depan, tetapi juga ada peluang yang besar,” kata Sunak.

Boris Johnson resmi mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya, Kamis (7/7/2022). Keputusannya ini diumumkan  setelah pengunduran diri massal dilakukan oleh menteri dan pejabat kabinetnya.

Johnson didesak mundur setelah hampir 50 menteri dan pejabatnya mengundurkan diri dari kabinet. Mereka mengaku sudah tidak percaya dengan pemerintahan Johnson.

Editorial Team