Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/MinPres
twitter.com/MinPres

Amsterdam, IDN Times - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyampaikan pernyataan resminya terkait penembakan di sebuah trem di kota Utrecht pada Senin pagi (18/3). Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam penembakan tersebut dan sembilan lainnya mengalami luka.

Melalui akun Twitter pribadinya, Rutte mengatakan "kepolisian saat ini sedang menyelidiki apa yang terjadi" dan menegaskan bahwa "sebuah aksi dengan motif teror mungkin terjadi". Ini juga yang dituturkan oleh kepolisian serta Wali Kota Utrecht Jan van Zanen dalam pernyataan sebelumnya.

"Aksi kekerasan telah melukai orang-orang tak bersalah. Hati dan pikiran kami bersama korban dan keluarga korban, orang-orang tercinta mereka, yang hidupnya sedang diguncang dalam semalam. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menangkap pelaku atau para pelaku secepat mungkin," tambahnya.

Rutte juga menyebut penembakan itu adalah "sebuah aksi teror yang merupakan suatu serangan terhadap peradaban, toleransi dan masyarakat kita yang terbuka". Ia melanjutkan,"Jika ini benar adalah aksi teroris, maka hanya ada satu jawaban dan jawaban itu adalah hukum, demokrasi kami lebih kuat dari fanatisme dan kekerasan. Kami takkan mundur melawan intoleransi."

Polisi sendiri merilis foto seorang pria yang diduga berkaitan dengan penembakan tersebut. Ia diidentifikasi bernama Gokmen Tanis, kelahiran Turki, dan berusia 37 tahun. Warga diminta untuk segera menghubungi polisi jika melihat atau bertemu dengannya.

Editorial Team