Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Georgia Irakli Kobakhidze, pada Jumat (10/5/2024), mengatakan bahwa pemerintahannya akan mendorong terus RUU anti-agen asing. Ia tidak akan menyerah hanya karena protes dari sebagian kecil warga Georgia yang menolak RUU.
Sehari sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Georgia di Prancis memutuskan mundur dari jabatannya karena menolak pengajuan RUU anti-agen asing. Ia mendesak pemerintah agar tidak melanjutkan usulan RUU dan menunjukkan langkah serius untuk menjadi bagian dari Uni Eropa (UE).