Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban secara resmi menghadiri CPAC Texas di Amerika Serikat pada Kamis (4/8/2022). Pada kesempatan tersebut, pemimpin berusia 59 tahun itu mengungkapkan pentingnya persatuan antara kelompok konservatif di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Pada pekan lalu, pemimpin sayap kanan itu sudah menyatakan pernyataan kontroversial terkait penolakannya terhadap ras campuran. Meskipun demikian, Orban menolak ungkapannya termasuk kritik rasisme, tapi ia menganggap pernyataan itu atas basis kebudayaan.