Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, pada Minggu (23/10/2022), menghadiri perayaan Revolusi Anti-Komunis 1959 di Zalaegerszeg, Hungaria bagian barat. Namun, lewat pidatonya kali ini, pemimpin berusia 59 tahun itu kembali melontarkan kritik kepada Uni Eropa.
Setiap tanggal 23 Oktober dikenal sebagai hari libur di Hungaria untuk menghormati para pahlawan yang tewas dalam pemberontakan melawan rezim komunis. Kala itu, para pemberontak sukses menggulingkan pemerintahan dan mengusir tentara Uni Soviet dari Budapest.
Peristiwa ini setidaknya menyebabkan 3 ribu warga sipil tewas dan sebagian besar ibu kota Hungaria itu rusak.