Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dikabarkan bakal mundur dari jabatannya. Sejumlah sumber dan media Inggris melaporkan bahwa Johnson telah berbicara dengan Graham Brady, Ketua Komite 1922 Konservatif, mengenai rencana pengunduran dirinya.

Keputusan ini disebut-sebut diambil Johnson sekitar 08.30 pagi, hari ini, waktu Inggris.

1. Partai Konservatif gelar pemilihan PM baru

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville)

Dilansir dari The Guardian, Partai Konservatif akan segera menggelar pemilihan perdana menteri baru pada Kamis (7/7/2022). 

“Johnson akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Konservatif. Jabatannya sebagai PM hanya sampai musim gugur,” kata sebuah sumber dari partai tersebut.

Desakan mundurnya Johnson semakin kuat usai hampir 50 menteri dan pejabat dari kabinetnya mengundurkan diri. Pemerintahannya terus terperosok ke dalam skandal dan membuat menteri serta pejabatnya gerah.

2. Gerah dengan skandal Johnson

Editorial Team

Tonton lebih seru di