Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, semakin banyak anggota parlemen dari Partai Konservatif yang telah kehilangan kepercayaan pada pemerintahan Boris Johnson akibat skandal partygate.

Beberapa dari mereka bahkan telah mengirimkan surat untuk secara resmi menyerukan mosi tidak percaya kepada pimpinan mereka.

Setidaknya, 54 anggota parlemen Partai Konservatif secara resmi telah memberikan mosi tidak percaya melalui sebuah surat kepada ketua Komite 1922, fraksi partai yang ada di parlemen.

Surat-surat itu bersifat rahasia, sehingga hanya ketua panitia yang tahu berapa banyak mosi tidak percaya yang sudah dihimpun. 

1. Sudah ada 25 anggota parlemen yang terang-terangan memberikan mosi tak percaya

Lebih dari 25 anggota parlemen telah mengumumkan secara terang-terangan surat mosi tidak percaya sejauh ini. Mereka mengatakan, pejabat partai dan anggota parlemen pemberontak percaya mereka sudah berada di batas persyaratan agar mosi dikabulkan, yaitu 54 suara.

"Pejabat eksekutif Komite 1922 telah menandai hari Rabu (8/6/2022) sebagai hari pemberian keputusan," lapor surat kabar Sunday Times.

Komite 1922 merupakan fraksi Partai Konservatif yang ada di parlemen Inggris, yang saat ini dipimpin oleh Sir Graham Brady.

Sebagian anggota Partai Konservatif memiliki beberapa alasan untuk memberikan mosi tak percaya. Selain skandal partygate, memburuknya perekonomian Inggris juga jadi sorotan. 

2. Partai Konservatif berusaha untuk memperbaiki citranya yang memburuk

Partai Konservatif ingin mempertahankan dua kursi parlemen dalam pemilihan sela akhir pada Juni 2022. Hasil jajak pendapat terbaru mendapati oposisi Partai Buruh unggul 20 poin dari Partai Konservatif.

Penurunan elektabilitas Partai Konservatif ini terjadi setelah anggota parlemen yang duduk dipaksa mengundurkan diri akibat menonton pornografi di parlemen.

Ada juga anggota parlemen lainnya yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki.

Ditanya apakah akan ada mosi percaya pada Johnson minggu ini, Menteri Transportasi Grant Shapps mengatakan kepada BBC TV, "tidak, saya tidak berpikir demikian".

Ini merupakan sebuah pesan bahwa Pemerintah Inggris masih optimis dengan kepemimpinan Johnson. 

3. Skenario terkait mosi tidak percaya kepada Boris Johnson

Boris Johnson dapat bertahan sebagai pimpinan Partai Konservatif andaikan mosi tidak percaya yang diberikan kepada pimpinan Komite 1922 tidak mencapai angka 54. Jika Johnson gagal, baik sebelum 23 Juni atau sesudahnya, Boris harus meyakinkan para anggota parlemen terlebih dahulu.

Namun, jika Johnson gagal meyakinkan mayoritas dari 359 anggota parlemen Partai Konservatif bahwa dia adalah orang terbaik untuk memimpin partai ke pemilihan umum berikutnya, dia akan keluar.

Sebuah kontes kepemimpinan akan berlangsung selama musim panas untuk menemukan pemimpin Partai Konservatif baru dan perdana menteri, dilansir The Guardian. Pastinya Johnson harus mencari solusi agar mencegah hal ini terjadi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team