Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa serangan pasukannya ke Rafah, Jalur Gaza, tidak ditujukan dan sengaja diarahkan ke warga sipil, terutama yang ada di pengungsian.
“Di Rafah, kami mengevakuasi sekitar 1 juta warga sipil. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga sipil. Sayangnya, ada sesuatu yang tidak beres dan berakhir tragis,” kata Netanyahu, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/5/2024).
Warga Palestina yang ada di pengungsian, yang diklaim Israel sebagai zona aman, terbakar hidup-hidup setelah sejumlah rudal Israel menghantam tenda mereka, yang berlokasi di Tal al Sultan.