Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dengan Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada Kamis, 9 Juni 2022. (Twitter/Naftali Bennett)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, melakukan kunjungan mendadak ke Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (9/6/2022). Kunjungan itu dilakukan di tengah kebuntuan pembicaraan nuklir dengan Iran.

Lawatan Bennett menjadi perjalanan publik keduanya ke Abu Dhabi, sejak Israel dan UEA secara resmi menormalkan hubungan pada 2020.

Menurut Reuters, kunjungan itu dilakukan tanpa pengumuman sebelumnya. Keduanya selama bertahun-tahun telah mengadakan kerja sama secara diam-diam.

1. Keduanya bertemu bahas Iran

Perdana Menteri Israel tiba di Abu Dhabi, UEA, untuk mengunjungi Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Kamis 9 Juni 2022. (Twitter/Naftali Bennett)

Bennett dikabarkan telah bertemu dengan Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Dalam unggahan Twitter Bennett, keduanya membahas berbagai masalah regional.

"Kami membahas secara mendalam isu-isu regional. Kami berdua memiliki tujuan yang sama, yakni Timur Tengah yang aman dan sejahtera. Kami akan terus melakukannya," kata Bennett, dalam cuitannya.

Melansir Al Jazeera, Iran kemungkinan menjadi agenda pembahasan utama. Dalam pernyataan video yang direkam sebelum berangkat, Bennett memuji negara-negara pada pertemuan Badan Energi Atom Internasional di ibu kota Austria, Wina, pada Rabu yang memilih untuk mengecam Iran atas transparansinya tentang kegiatan nuklir.

“Kami melihat di sini sikap tegas negara-negara di dunia mengenai perbedaan antara yang baik dan yang jahat, karena mereka dengan jelas menyatakan bahwa Iran menyembunyikan banyak hal. Kami tidak akan membiarkan masalah ini," kata Bennett, sebelum naik pesawat ke UEA.

2. Israel dan UEA prihatin atas nuklir Iran

Editorial Team

Tonton lebih seru di