Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pentingnya untuk berhati-hati sebelum melegalkan pernikahan sesama jenis. Ungkapan itu menjadi jawaban bagi komunitas yang menagih parlemen agar Jepang mengesahkan pernikahan sesama jenis, sama seperti negara G7 lainnya, di saat Jepang akan menjadi tuan rumah KTT G7.
"Mengubah sistem akan sangat melibatkan semua orang Jepang. Diperlukan kehati-hatian ekstrem. Pandangan mereka tentang keluarga, nilai-nilai mereka, dan gangguan terhadap masyarakat, itu adalah masalah semacam itu," kata Kishida pada Rabu (1/2/2023), dikutip dari Bloomberg.