Perdana Menteri Kosovo, Albin Kurti. (instagram.com/albinkurti_)
Kurti menambahkan, ia ingin seluruh penduduk di Severna Mitrovica, Zvečan, Leposavić, dan Zubin Potok berpindah pelat nomor. Pasalnya, penduduk di area tersebut masih menggunakan pelat kendaraan KM yang disahkan oleh Serbia.
"Kami ingin mereka menjadi warga negara Republik Kosovo yang bisa bepergian dengan bebas di wilayah Kosovo. Kami ingin mereka bisa menggunakan layanan di institusi milik negara, mengunjungi ibu kota Kosovo dan mengikuti ritual keagaman di Gračanica dan lainnya," tutur Kurti.
"Sekitar 400 ribu kendaraan dimiliki oleh komunitas minoritas di Kosovo dan sekitar 2 persen penduduk Kosovo perlu mengganti pelat kendaraannya ke RKS. Sesuai klaim Serbia, pelat kendaraan itu telah berakhir pada September 2021," tambahnya.
"Di sisi lain, kami membuka periode awal registrasi pelat nomor dengan tawaran keuntungan. Pemilik kendaraan yang bersedia mengubah pelat dalam 2 bulan ini tidak akan dikenakan pajak dan obligasi lain yang bisa mencapai 5.000 euro (Rp74,2 juta)," tegasnya.