PM Kroasia Reshuffle Kabinet gegara Rekonstruksi Pascagempa Lambat

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenković mendepak dua menterinya yang gagal merekonstruksi wilayah terdampak gempa bumi. Pasalnya, wilayah terdampak gempa bumi Petrinja belum menunjukkan tanda-tanda pulih meski sudah berumur 2 tahun.
Bencana gempa bumi Petrinja pada Desember 2020 lalu, dilaporkan hampir memporak-porandakan mayoritas bangunan di bagian tengah Kroasia. Dilansir Total Croatia News, Uni Eropa (EU) mengadakan proyek untuk meningkatkan kesiapan di negara-negara rawan gempa, termasuk Kroasia.
1. Dua menteri digantikan politikus yang lebih berpengalaman
Berdasarkan keterangan Plenkovic di atas, ia akan merombak kabinetnya terkait lambatnya rekonstruksi wilayah terdampak gempa bumi tahun 2020. Menteri Konstruksi, Ivan Paladina akan digantikan oleh seorang politikus veteran, Branko Bacic.
Sementara itu, Menteri Pembangunan Regional dan Pendanaan UE, Natasa Tramisak juga ikut dicopot pada Kamis (12/1/2023), terkait kasus ini. Ia akan digantikan oleh Sekretaris kementerian yang sama, yakni Sime Erlic, dilaporkan Balkan Insight.
Plenkovic menambahkan bahwa ia menunjuk Bacic sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Konstruksi karena pengalaman dan punya kolaborasi baik dengannya. Sedangkan Menteri Tramisak disebut masih belum menerima keputusan untuk meninggalkan pemerintahan.