Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Libya. (Pixabay.com/jorono)
Bendera Libya. (Pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Libya sementara, Abdul Hamid Dbeibah, memutuskan untuk maju sebagai calon Presiden Libya dalam Pemilu Presiden Libya yang akan digelar pada akhir Desember 2021 ini. Dengan demikian, ia akan bertarung menghadapi Saif-al-Islam Gaddafi, yang tak lain adalah putra dari mantan Presiden Libya, Muammar Gaddafi.

1. Nama Dbeibah sementara berada di posisi teratas menjelang pemilu Presiden Libya kali ini

Dilansir The Guardian, Dbeibah mengumumkan pada Minggu (21/11/2021) waktu setempat telah mendaftar sebagai calon Presiden Libya di Pemilu Presiden Libya kali ini.

Keputusan tersebut diambil mematahkan janji bahwa pemegang jabatan saat ini di pemerintahan sementara tidak akan mencalonkan diri agar tidak menyalahgunakan posisi mereka.

Dbeibah saat ini berada di posisi terdepan dalam jajak pendapat yang dilakukan pada Agustus 2021 lalu dan telah menggunakan kantornya untuk memberikan sumbangan, termasuk 372 proyek ekonomi dan infrastruktur di seluruh Libya, di bawah payung "Return to Life".

Program ini secara khusus ditujukan kepada kaum muda, tetapi telah menciptakan jaringan patronase yang ia dapat menarik simpati rakyat dalam Pemilu.

Selain itu, masuknya Dbeibah ke dalam calon Presiden Libya menampilkan banyak pemain utama Libya dari kekacauan dekade terakhir menambah gejolak atas pemungutan suara yang akan berlangsung dalam waktu 5 minggu, tetapi aturannya belum disepakati.

Selain Pemilu Presiden, Libya juga akan menggelar Pemilu Parlemen dalam waktu bersamaan pada (24/12/2021) ini yang diminta oleh forum politik PBB tahun 2020 lalu sebagai bagian dari peta jalan untuk mengakhiri perang saudara Libya, sebuah proses yang juga mengarah pada pembentukan pemerintah persatuan sementara saat ini.

2. Sebelumnya, Dbeibah dituduh telah melakukan pelanggaran korupsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di