Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan menyerang kota Rafah di Gaza selatan. Padahal, komunitas internasional telah menekan agar Israel menghentikan rencana tersebut.
"Tidak ada tekanan internasional yang akan menghentikan kita untuk mewujudkan semua tujuan perang," katanya pada Minggu (17/3/2024) dikutip dari Barron's.
Israel telah berulang kali mengancam akan menyerang Hamas di Rafah. Kota itu saat ini dihuni hampir 1,5 juta orang yang sebagian besar pengungsi yang berlindung di dekat perbatasan Mesir.