twitter.com/jacindaardern/
Pernyataan ini menimbulkan perdebatan sengit di dalam negerinya, dimana banyak yang mendukung sang putra asli suku Maori ini namun banyak juga yang menyebutnya terlalu membesarkan masalah – dengan mengatakan bahwa rasisme di negara lain jauh lebih parah.
Sang PM wanita Selandia Baru ini menyatakan bahwa mungkin akan sulit menemukan sebuah negara yang tidak memiliki rasisme.
“Apakah Selandia Baru salah satu dari negara tersebut. Tidak diragukan lagi. Apakah terdapat rasisme di semua negara? Tidak diragukan lagi. Dapatkah kita berjalan lebih baik lagi? Ya. Saya sangat bangga dengan usaha yang kami lakukan setiap harinya untuk melangkah lebih baik,” tegasnya kepada sebuah stasiun televisi negara tersebut TV3, sebagaimana dilansir dari Strait Times.