Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson angkat bicara usai insiden pembakaran Al-Qur’an yang terjadi lagi di negaranya. Kali ini, Al-Qur’an dibakar di depan sebuah masjid di ibu kota Stockholm oleh seorang pengungsi asal Irak bernama Salwan Momika.
Pembakaran Al-Qur’an ini membuat murka sejumlah negara Muslim karena kembali terulang di Swedia dan aksi Momika tersebut dilakukan bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
“Saya pikir hanya karena sejumlah tindakan legal, tetapi tindakan-tindakan tersebut tidak pantas dilakukan,” kata Kristersson, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (4/7/2023).
“Sulit untuk mengatakan apa konsekuensinya. Saya pikir ada banyak orang yang punya alasan untuk berefleksi,” tutur dia.