Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson, pada Kamis (27/7/202), mengatakan bahwa polisi telah menerima permohonan izin untuk membakar Al-Qur'an. PM Kristersson khawatir hal ini bakal meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan negara-negara muslim.
Dia memberikan komentar pertamanya sejak rangkaian pembakaran Al-Qur'an di neagranya. Kristersson mengatakan bahwa izin itu diberikan oleh polisi. Jika itu terjadi, pemerintahannya akan menghadapi hal-hal yang serius di masa depan.
Swedia juga menuduh Rusia memanipulasi krisis. Aktor yang didukung Rusia melakukan kampanye informasi yang menyiratkan bahwa pemerintah negara itu mendukung pembakaran Al-Qur'an.