Kemarahan publik segera meluap dan ratusan orang berhamburan di jalanan untuk melakukan protes. Menurut The Guardian, gubernur wilayah yang bernama Bernard Okalia Bilai telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
"Ini adalah insiden yang menyedihkan dan tidak menguntungkan," kata dia.
Selain itu, gubernur juga menjanjikan tindakan penyelidikan dengan cepat. Dia mengatakan, "bagaimana bisa seorang anak dalam perjalanan ke sekolah dibunuh. Yakinlah bahwa mereka yang melakukannya akan membayar. Ini adalah kekejaman."
Di sisi lain, para penduduk wilayah yang telah bersitegang dengan pemerintah menuduh bahwa pasukan keamanan bertindak untuk mengintimidasi orang-orang.
Seorang pengunjuk rasa yang ikut protes di jalanan mengatakan, "yang mereka (polisi) lakukan hanyalah mengintimidasi orang. Jika Anda memiliki kartu identitas, itu masalah. Jika Anda tidak memiliki kartu identitas, itu (juga) masalah."
Saat protes penduduk berlangsung, tembakan sporadis juga terdengar di kota. Tapi tidak jelas siapa yang melancarkan tembakan tersebut dan tidak ada rincian pula apakah ada korban.