National Geographic mengungkapkan bahwa dalam usaha pencarian Sharbat, fotografer Steve McCurry dan kru sempat dihadang oleh berbagai hambatan, termasuk memperoleh informasi yang salah. Namun akhirnya McCurry berhasil menemui seorang pria yang dulu tinggal bersama Sharbat di kamp pengungsi dan menyebut bahwa dia telah pindah ke wilayah Tora Bora di Afghanistan. Tiga hari kemudian, si pria berhasil membawa Sharbat kembali ke Pakistan.
Foto pertama dalam hidup Sharbat adalah hasil jepretan McCurry. Ketika 17 tahun kemudian dia memotretnya kembali pada tahun 2002, itu adalah foto kedua si gadis Afghanistan. Sharbat berasal dari etnis Pashtun di Afghanistan – sebuah etnis yang didominasi oleh keikutsertaan di dalam perang. Tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa usia Sharbat sebab dia tinggal dan besar di lokasi dan waktu dimana tidak ada catatan tertulis tentang hidup seseorang.
Sharbat Gula dan mereka yang tinggal di kamp pengungsian saat itu telah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kejamnya peperangan. Ketika tahun 1980an Uni Soviet menginvasi Afghanistan sebagai bagian dari proxy war dengan Amerika Serikat pada era Perang Dingin, banyak penduduk Afghanistan mengungsi ke Pakistan.
Setelah ditinggal Uni Soviet, Afghanistan tidak juga merasakan perdamaian. Rezim Taliban melakukan opresi terhadap warganya sendiri. Kemudian, rezim itu hancur oleh invasi pasukan asing lainnya: Amerika Serikat dan koalisi. Hingga kini, menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), ada sekitar 1,4 juta pengungsi Afghanistan yang teregistrasi resmi di dalam Pakistan, sedangkan 1 juta sisanya tinggal secara ilegal.