Olivier Veran, juru bicara pemerintah, mengatakan perempuan itu ditembak di stasiun Bibliotheque Francois-Mitterrand. Dia menyampaikan para penumpang melaporkan bahwa dia mengucapkan komentar-komentar Jihadis yang agresif.
"Ketika polisi tiba mereka menarik perempuan itu ke samping dan pertama-tama memintanya untuk tenang, tapi juga menunjukkan tangannya untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menimbulkan bahaya tertentu,” kata Veran, dilansir Reuters.
“Apa yang terjadi kemudian adalah petugas penegak hukum tidak punya pilihan selain menembaki perempuan ini mengingat bahayanya situasi tersebut," tambahnya.
Laurent Nunez, kepala polisi Paris, mengatakan sang korban ditembak di perut dan telah diberikan perawatan darurat oleh petugas pemadam kebakaran. Dia telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat, tempat dia mendapat perawatan.
“Orang ini menolak memenuhi peringatan dan polisi menembakkan senjatanya,” kata Nunez, seraya menambahkan bahwa situasinya sangat mengancam.
Nunez menyampaikan perempuan itu mengancam akan meledakkan dirinya. Setelah pemeriksaan tidak ditemukan adanya bahan peledak dan senjata, penembakan akan dievaluasi.