Unjuk rasa Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Turki pada 25 November 2021. (Twitter.com/Kadın Meclisleri)
Melansir dari Reuters, dalam protes di Istanbul berkumpul ribuan orang, yang kebanyakan wanita berjalan ke pusat kota di Lapangan Taksim. Demonstran yang berkumpul meneriakkan "pemerintah mengundurkan diri", sebagai bentuk kekecewaan terhadap penanganan pemerintah dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan.
Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk, yang menuntut tindakan segera terhadap kekerasan terhadap berbasis gender di Turki. Ketika berusaha menerobos barikade polisi massa mengatakan tidak akan diam, tidak akan takut, dan tidak akan patuh.
Para pengunjuk rasa yang berusaha menerobos barisan polisi ditembak gas air mata dan terjadi bentrokan dengan petugas, sebelumnya polisi telah mendesak massa untuk bubar. Tembakan gas air mata itu dilaporkan membuat seorang pengunjuk rasa terluka.
Intervensi yang dilakukan polisi dianggap penyelenggara protes sebagai serangan terhadap perempuan dan kelompok minoritas.
Protes juga terjadi di Ankara dan di kota-kota lainnya. Pekan ini Turki juga dilanda protes akibat nilai mata uang lira yang mengalami penurunan tajam.