Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dengan kekasihnya Carrie Symonds sebelum pertandingan antara Inggris melawan Wales dalam Six Nations Championship di Twickenham Stadium, London, Inggris, pada 7 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville
Sebelumnya, spekulasi muncul di publik bahwa Boris tidak bisa memimpin pemerintahan lagi karena kondisi kesehatannya. Pertemuan kabinet untuk membahas virus corona pada Senin pagi (6/4) pun dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab yang menggantikan posisinya.
Bulan lalu, juru bicara Boris mengatakan seandainya penghuni Downing Street 10 itu tidak sehat dan tidak mampu bekerja, maka Raab yang akan mengambil alih. Jenrick pun membantahnya dan menegaskan Boris masih sangat bisa menjalankan tugasnya sebagai Perdana Menteri.
"Kami harap sebagai hasil dari tes ini, [Perdana Menteri] akan kembali ke Downing Street secepatnya," tutur Jenrick. "Dia bekerja sangat keras dalam memimpin pemerintah dan terus-menerus mendapatkan informasi terbaru. Saya yakin ini membuatnya frustrasi, untuk seseorang seperti Boris yang ingin terjun langsung menjalankan pemerintahan dari garis depan, tapi dia masih sangat mengendalikan pemerintah."