Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo
Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (19/6/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Prabowo bertemu Putin di Moskow untuk bahas kemitraan strategis Indonesia-Rusia

  • Sebelumnya, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Pakistan Shehbaz Sharif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto diagendakan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin hari ini, Rabu (10/12/2025). Dilansir dari laman resmi Kremlin, Prabowo dan Putih diagendakan bertemu di Moskow, Rusia.

Kedua pemimpin negara itu akan membahas terkait isu pengembangan kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia. Selain itu, Prabowo dan Rusia juga akan membahas isu internasional dan regional.

1. Prabowo ke Rusia terbang dari Pakistan

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif melakukan bilateral di Islamabad, Selas (9/12/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelum ke Rusia, Prabowo terlebih dulu melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, Selasa (9/12/2025). Dalam pertemuan itu, keduanya menghasilkan sejumlah kesepakatan yang ditandatangani.

"Kita telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif. Kita telah mencapai banyak kesepakatan di berbagai bidang dan kita telah membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama,” ujar Prabowo.

Berikut daftar perjanjian kerja sama yang disepakati:

1. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Higher Education Commission (HEC) of Islamic Republic of Pakistan tentang pengakuan bersama Sertifikat dan Gelar Pendidikan Tinggi

2. Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Pakistan untuk Program Hibah pada “The Indonesian Aid Scholarships”

3. MoU antara SMESCO dan SMEDA tentang Kemitraan Strategis dalam Fasilitasi Usaha Kecil dan Menengah

4. MoU antara Arsip Nasional Republik Indonesia dan the Cabinet Division Represented by National Archives Pakistan tentang Kerja Sama Kearsipan

5. MoU antara Badan Narkotika Nasional Pemerintah Republik Indonesia dan Ministry of Interior and Narcotics Control Pemerintah Pakistan tentang Kerja Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Baru dan Prekursornya;

6. MoU antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia dan Pakistan Halal Authority dalam Perdagangan dan Sertifikasi Halal

7. MoU tentang kerja sama di bidang kesehatan

2. Prabowo juga dapat anugerah bintang tertinggi Pakistan

Presiden Prabowo Subianto menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan "Nishan-e-Pakistan" (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan, yakni "Nishan-e-Pakistan." Penganugerahan langsung diberikan Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari.

Penghargaan bergengsi ini merupakan bentuk pengakuan atas jasa-jasa Presiden Prabowo yang dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam mempererat ikatan hubungan bilateral kedua negara.

Dalam sebuah prosesi khidmat, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari didampingi Perdana Menteri Pakistan Shehbaz menyematkan langsung bintang kehormatan tertinggi Nishan-e-Pakistan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Bukan penghargaan sembarangan, Nishan-e-Pakistan memiliki derajat tertinggi di antara semua penghargaan dalam Order of Pakistan yang sudah berdiri sejak 19 Maret 1957. Penghargaan ini secara eksklusif hanya diberikan kepada figur-figur, baik warga Pakistan maupun tokoh global, yang terbukti telah memberikan sumbangsih istimewa (services of highest distinction) serta kontribusi fundamental, baik di kancah nasional maupun internasional.

3. Penghargaan diberikan sebagai tali persaudaraan

Presiden Prabowo Subianto menerima anugerah kehormatan tertinggi dari Pakistan "Nishan-e-Pakistan" (dok. Sekretariat Presiden)

Bagi Pemerintah Pakistan, pemberian penghargaan kepada Presiden Prabowo merupakan sebuah pengakuan yang jelas terhadap posisi vital Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Hal ini juga menggarisbawahi komitmen Presiden Prabowo dalam mendorong kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan solidaritas antarnegara Muslim.

Tanda kehormatan tersebut juga menjadi simbol menghormati tali persaudaraan yang telah terjalin sejak masa kepemimpinan Presiden Sukarno. Kini, penghargaan ini menjadi fondasi untuk memperkokoh kemitraan Indonesia dan Pakistan negara di tengah dinamika dan tantangan geopolitik global yang terus berubah.

Selain Presiden Prabowo, tokoh lain juga ada yang pernah mendapat Nishan e-Pakistan, yakni Raja Yordania, Abdullah II bin Hussein, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Nishan-e-Pakistan diharapkan menjadi pemacu Indonesia dan Pakistan untuk meningkatkan level kerja sama di berbagai sektor vital, mulai dari pertahanan, ekonomi, teknologi, hingga ketahanan pangan.

Editorial Team